MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Senyawa Sarang Lebah(Madu, Royal Jelly, Pollen dan Propolis)

Posted by Bustamam Ismail on February 21, 2010

“… dari perut lebah itu ke luar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. 16:69)

Dalam sebuah sarang lebah, terdapat sedikitnya 4 senyawa, yakni: Madu, Propolis, Pollen dan Royal Jelly. Masing-masing senyawa ini mempunyai khasiat yang unik, di samping khasiat-khasiat yang mirip.

Dalam sebuah sarang lebah, madu adalah yang terbanyak dihasilkan. Sedangkan Propolis, Pollen, dan lebih-lebih Royal Jelly, lebih sedikit. Oleh sebab itu, madu lebih mudah dijumpai dipasaran. Sedangkan propolis, pollen dan royal jelly, cenderung langka dan acapkali dikemas dalam keadaan sudah dicampur dengan madu. Formula ini, biasanya diberi nama ‘madu super’, tentu lebih mahal daripada yang ’madu saja’ (premium).

1. Madu

Madu adalah cairan alami yang umumnya memiliki rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nectar) atau bagian lain dari tanaman (extra floral nectar) atau ekskresi serangga.

1)Komposisi Madu

Madu mengandung air 13% – 22 % dari beratnya, tergantung jenis produknya. Kandungan air yang ideal dalam madu adalah sampai 18%. Selebihnya, komposisi terbesar adalah monosakarida dalam bentuk glukosa dan fruktose (75% – 85%). Lalu dalam persentase yang kecil adalah sukrosa, maltosa, dan yang sangat penting adalah apa yang disebut sebagai phytochemicals dari berbagai jenis tumbuhan — tergantung dari mana lebah memperoleh nectarnya. Phytochemicals adalah nama umum zat kimia alami yang aktif secara biologis yang berasal dari tanaman.

Setiap tanaman memiliki phytochemicalnya sendiri-sendiri dan memiliki nama khusus tergantung tanamannya. Misalnya tomat dan semangka menghasilkan lycopene, teh dan bawang menghasilkan quercetin, anggur menghasilkan anthocyanin dlsb. Phytochemical-phytochemical inilah yang antara lain berperan aktif membuat madu memiliki berbagai khasiat pengobatan.


2)Khasiat Madu dan Cara Kerjanya

Madu memiliki khasiat sebagai obat untuk berbagai penyakit karena memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Madu bersifat Herbal Tonic dari berbagai phytochemical yang terkandung didalamnya. Phytochemical ini selain membantu penyembuhan juga membantu metabolisme tubuh. Salah satu kelas phytochemical yang penting untuk pengobatan adalah apa yang disebut flavonoid yang berasal dari berbagai tanaman pangan dan tanaman obat (di alam terdapat sangat banyak tanaman obat yang tidak selalu diketahui oleh manusia, tetapi lebah mengetahuinya).
Madu bersifat sebagai antioxidant yang akan mengendalikan radikal bebas di dalam tubuh kita. Radikal bebas atau juga biasa disebut Reactive Oxygen Metabolities (ROM) ini apabila tidak dikendalikan menyebabkan inflamasi akut, panas dalam tubuh dan bengkak di sekitar luka. ROM yang tidak terkendali juga menyebabkan inflamasi kronis seperti anthritis, asma, tendonitis dan borok pada luka. Dengan pengendalian antioxidant dari madu, ROM dapat bekerja efektif untuk tubuh kita tetapi tidak sampai menimbulkan inflamasi yang akut maupun yang kronis.

Madu bersifat antibiotic, antiseptic dan antifungal yang menghambat atau menghentikan pertumbuhan berbagai bakteri patogen, mikroorganisme dan juga jamur. Melalui kadar airnya yang rendah dan sifat hygrokopis-nya madu menyerap cairan dalam bakteri, jamur dan mikroorganisme lain sehingga mereka tidak dapat tumbuh. Sifat dan cara kerja ini yang membuat madu efektif untuk luka luar. Ketika madu bercampur dengan cairan tubuh, enzym glucose oxidase yang terkandung didalamnya akan aktif dan menghasilkan apa yang disebut Hydrogen Peroksida. Hydrogen Peroksida sangat efektif berperan sebagai antiseptic dan anti-inflamatory


3)Bukti-bukti Keberhasilan Pengobatan Madu

• Pada tahun 1991 di negeri barat telah dilakukan eksperimen pengobatan terhadap luka bakar dengan menggunakan madu dibandingkan dengan pengobatan modern silver sulfadiazine (SS). Hasilnya setelah 7 hari, kelompok yang diobati dengan madu 91% bebas dari infeksi sedangkan yang diobati dengan SS hanya 7 % yang bebas infeksi. Setelah pengobatan berjalan 15 hari, 87% pasien yang diobati dengan madu sembuh sedangkan yang diobati dengan SS hanya 10% yang sembuh.

• Penelitian pada tahun 1992 dan 1993 juga membuktikan bahwa dari pasien luka bakar yang diobati dengan madu, hanya 20 % yang menyisakan bekas luka ditubuhnya – sedangkan pengobatan modern dengan obat yang mahal menyisakan sekitar 65 % pasien meninggalkan bekas luka.

• Dengan pengobatan madu yang dicampur dengan minyak zaitun (oil virgin) dan lilin lebah, para dokter di Dubai Specialized Medical Center dibawah pimpinan Noori Al Waili telah berhasil mencapai tingkat penyembuhan tertinggi 86 % untuk penyakit infeksi kulit karena jamur.
• Noori Al Waili juga berhasil menyembuhkan sekitar 82 % dari pasien yang mengalami berbagai gangguan penyakit perut dyspepsia dlsb. dengan madu.

• Percobaan lain terhadap 169 bayi dan anak-anak yang mengalami infeksi lambung menunjukkan bahwa madu mengalami tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengobatan lainnya.

4) Resep Penggunaan Madu

Untuk orang yang sehat dan ingin menggunakan madu sebagai pencegahan, maka minum madu 1-2 kali sehari satu sendok makan adalah memadai.  Bagi yang minum madu untuk penyembuhan dari suatu penyakit, dianjurkan minum lebih banyak yaitu antara 3-4 kali sehari satu sendok makan.

1. Propolis

Propolis berasal dari terutama resin, yang dikumpulkan oleh lebah pekerja yang tugasnya khusus memang mencari resin dari daun yang baru tumbuh dan bagian kulit batang pohon tertentu. Di sarang, resin tersebut dicampur dengan sedikit: lilin lebah, enzym dan madu, sebelum akhirnya menjadi propolis. Jadi, propolis adalah senyawa resin dengan: sedikit lilin lebah, enzim dan madu.

Bagi lebah, propolis berguna untuk menambal sarang lebah yang bocor dan memperkuat sarang. Selain dari itu fungsi propolis yang tidak kalah pentingnya bagi lebah adalah untuk membungkus (memumikkan) bangkai binatang yang terjebak masuk ke sarang agar tidak membusuk. Jadi propolis dipakai oleh lebah untuk mensterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Adakalanya, ada binatang yang terjebak masuk ke sarang lebah, misalnya binatang jenis serangga, bahkan tikus. Binatang ini biasanya disengat beramai-ramai sampai mati. Lalu lebah-lebah akan melumuri bangkai binatang ini dengan propolis sehingga tidak ada kuman pembusuk yang dapat bekerja. Maka bangkai ini menjadi mumi, tidak mengalami pembusukan, melainkan penyusutan.

Propolis menyelimuti bagian dalam dari sarang lebah. Demikianlah, sehingga sarang lebah adalah sebuah bangunan yang bersistem kekebalan, sistem keamanan dari berbagai kuman atau bakteri pembusuk. Maka tidak heran, semua bahan makanan lebah di dalam sarang tidak akan mengalami pembusukan atau fermentasi. Ketika sebuah sarang lebah dikoyak oleh manusia untuk dituai madunya, maka sejak ini sistem kekebalan tersebut rusak. Jika madu tidak segera dikemas secara kedap udara dan higienis, maka sejak ini proses pembusukan atau fermentasi mulai terjadi.

Propolis mengandung ratusan bahan kimia, tetapi para ilmuwan baru berhasil mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 30-an di antaranya. Komposisi propolis yang baru dipanen dari sarang lebah umumnya terdiri dari kurang lebih 50% resin, 30 % lilin lebah, 10 % essential oils, 5 % pollen dan 5 % sisa-sisa tanaman. Karena komposisinya yang demikian tidak seluruh bagian propolis bisa dimakan sebagai obat atau makanan suplemen.

Setelah dipanen dari sarangnya propolis harus di ekstraksi dengan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan yang bisa dimakan tersebut. Di Barat, ekstraksi juga dilakukan menggunakan ethanol atau alkohol, namun hal ini tidak halal untuk konsumsi kaum muslimin jadi ekstraksi menggunakan alkohol tidak boleh dilakukan.

Karena lebah pekerja mengambil resin dari tanaman-tanaman sekitar tempat sarangnya, maka komposisi propolis sangat bervariasi tergantung daerahnya, namun subhanallah, seluruh propolis memiliki khasiat pengobatan yang sangat mirip satu sama lain. Khasiat tersebut adalah propolis bersifat antiseptic, antibiotic, antifungal, anti-inflamatory, dan kemampuan detoksifikasi. Sungguh Allah swt telah memberi kemampuan lebah-lebah tersebut di manapun mereka berada untuk mampu mengumpulkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sarang lebah dan lebah-lebah yang tinggal di dalamnya.

1) Bukti Ilmiah Efektivitas Propolis

Propolis sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant (cenderung tahan) terhadap antibiotik buatan manusia. Dalam sebuah tes ilmiah dengan cell-culture test terbukti propolis paling efektif melawan bakteri patogen jenis gram positif seperti Staphylococcus sp. (antara lain penyebab infeksi saluran kencing) , Clostridium sp.(antara lain penyebab gangguan perut/gastrointestinal), Corynebacterium diphtheriae (penyebab diphtheriae) dan jenis-jenis Streptococcus sp. (antara lain penyebab infeksi tenggorokan, infeksi sinus dan scarlet fever). Bakteri gram negatif yang juga efektif dilawan dengan propolis antara lain Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas sp. (antara lain penyebab infeksi pada luka).

Bukti ilmiah lain adalah seperti yang dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine dimana 430 anak secara random di terapi dengan propolis selama musim dingin dan dibandingkan dengan anak lain yang diberi obat buatan pabrik. Musim dingin dipilih karena pada musim ini pada umumnya anak-anak mudah terkena infeksi saluran pernafasan. Hasiol tes tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi propolis terkena infeksi saluran pernafasan 55 % lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak lain yang mendapatkan obat dari pabrik. Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di Belanda, Rumania dan Polandia menunjukkan hasil yang sejalan dengan penelitian tersebut diatas.

Penggunaan propolis untuk pencuci mulut (mouth rinses) ternyata juga sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri yang secara umum berada di mulut. Bakteri-bakteri ini pada umumnya menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, cavities dan plaque pada gigi. Penelitian ilmiah yang menunjang hal ini telah dilakukan antara lain di Brasil dan di Jepang. Penelitian yang di Jepang bahkan menunjukkan bukti lain bahwa pasien bedah mulut yang kemudian menggunakan propolis sebagai pencuci mulut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat, lebih bersih dan rasa sakit/inflamasi yang sangat berkurang dibandingkan pasien lain yang menggunakan pencuci mulut buatan pabrik.

Propolis yang dicampur dengan madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver Sulfadiazine (SS). Di Brasil bahkan propolis telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV. Penelitian di State Medical University of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan propolis.

Penelitian-penelitian lain di berbagai negara tidak henti-hentinya menemukan bukti baru atas efektifitas propolis sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bgahn kimia berbahaya kedalam tubuh (keracunan).

2). Bagaimana Propolis Bisa Menjadi Obat ?

Ada lima alasan mengapa propolis dapat menjadi obat :

• Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam propolis antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic.

• Flavonids yang ada dalam propolis selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin.

• Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam propolis antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-tuirunn berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin.

• Sifat antifungal yang ada di propolis yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb.

• Sifat antivius propolis yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).

3). Penggunaan Propolis

Propolis tersedia di pasaran dalam bentuk yang sudah ditabletkan, kapsul atau berupa cairan. Penggunaan propolis sebagai suplemen makanan cukup satu atau dua tablet/kapsul sehari atau setara dengan 250 mg – 500 mg. Cara lain konsumsi propolis yang efektif (terutama yang berupa cairan) adalah dengan mencampurnya ke dalam madu.

3. Pollen

Pollen dikumpulkan oleh lebah pekerja khusus (yang berbeda dari lebah pengumpul nectar) dari berbagai tumbuhan. Tumbuhan penghasil pollen belum tentu sama dengan tumbuhan penghasil madu. Di sarang lebah, pollen digunakan sebagai sumber makanan utama bagi lebah yang memberikan protein, lemak dan vitamin, melengkapi sumber karbohidrat yang berasal dari madu dan nectar.

Karena pollen sebenarnya adalah alat reproduksi jantan dari tumbuhan, maka didalamnya sangat kaya zat-zat kimia penting bagi kehidupan tumbuhan yang bersangkutan, secara umum zat-zat ini kita sebut phytochemicals. Secara khusus phytochemicals yang umumnya ada di dalam pollen terlepas dari jenis tumbuhan apapun asalnya adalah carotenoids, flavonoid dan phytosterols. Pollen yang segar yang belum mengalami pemanasan juga mengandung berbagai enzym, coenzym dan hormon.

1) Khasiat Pollen Dalam Pengobatan

Khasiat pengobatan yang terkandung didalam pollen sudah lama dikenal orang terutama dari kemampuannya untuk detoksifikasi (penawar racun) dan bahan kimia berbahaya dari dalam tubuh. Pollen juga terbukti efektif untuk melawan anemia, fatique, infertilitas, impotensi dan bahkan kanker.

Kemampuan pollen sebagai obat ini adalah karena carotenoids, flavonid dan phytosterol selain berfungsi untuk detoksifikasi, juga bersifat antiviral, antibacterial, anti allergenic, anti inflamatory dan antimutagenic. Phytosterols khusus seperti lycopene dan beta-sitosterol terbukti menurunkan risiko kanker prostat.

Flavonoids yang ada di dalam pollen dapat menurunkan kolesterol, menstabilkan dan menguatkan capillaries sehingga secara keseluruhan menurunkan risiko penyakit cardiovascular. Flavonoid khusus yang disebut Rutin yang terkandung dalam konsentrasi cukup tinggi di pollen effective untuk mencegah varicose, venous insufficiency, hemorrhoids, hipertensi dan diabetic retinopathy.

Karena kandungan vitamin dan protein dalam konsentrasi tinggi di dalam pollen, maka pollen dapat mempercepat proses penyembuhan dan lebih unggul dari makanan suplemen lainnya.

2) Penggunaan Pollen Sehari-hari

Pollen selain memiliki khasiat pengobatan seperti diuraikan diatas, juga dapat digunakan sebagai makanan suplemen yang sangat efektif. Satu sendok makan pollen sehari dapat menggantikan kebutuhan buah dan sayuran dalam diet sehari-hari kita. Konsumsi rutin yang dianjurkan untuk pollen adalah anatara satu sampai dua sendok makan sehari.

Perlu diperhatikan bahwa pollen memiliki sifat seperti buah dan sayuran segar, jadi penangannya harus hati-hati karena gampang rusak. Apabila tidak langsung dikonsumsi, pollen harus disimpan dalam refrigerator.

4. Royal Jelly – Makanan Para Ratu

Berbeda dengan tiga produk lebah lainnya yaitu madu, propolis dan pollen, royal jelly bukan produk tanaman yang dikumpulkan dan dimondifikasi oleh lebah. Royal jelly secara khusus diproduksi oleh lebah.

Di dalam sarang lebah, royal jelly dipakai untuk memberikan makanan kepada seluruh larva yang ada di dalam lebah selama tiga hari saja, selanjutnya hanya larva yang akan menjadi ratu yang terus diberi makan royal jelly sepanjang hidupnya. Karena makanan yang berbeda ini (ratu makan royal jelly sedangkan lebah lain makan madu dan pollen), maka ratu lebah berusia sangat panjang dibandingkan dengan lebah umumnya. Apabila lebih biasa umurnya hanya berkisar 7 sampai 8 minggu, maka lebah ratu usianya berkisar antara 5 sampai 7 tahun (35 – 50 kali lebih panjang usianya dibandingkan lebah biasa).

Dengan konsumsi yang berbeda pula lebah ratu memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari lebah biasa (40% lebih besar) dan lebih berat (60% lebih berat). Kehebatan lain dari ciptaan Allah dalam bentuk lebah ratu ini adalah dalam hal reproduksi, meskipun ratu hanya kawin sekali saja seumur hidupnya – lebah ratu mampu bertelur dalam jumlah yang melebihi berat badannya setiap hari – Subhannallah.

1) Komposisinya

Dalam segala kehabatan tersebut, belum sepenuhnya ilmu pengetahuan mengungkap apa sebenarnya yang terkandung di dalam royal jelly ini. Yang sudah terungkap adalah kandungan secara umum seperti kadar air sekitar 60%-70 %, protein 13 %, karbohydrat 15 %, lemak 5 % dan zat-zat organic lainnya sekitar 1 %. Yang juga sudah diketahui adalah royal jelly mengandung seluruh jenis asam amino essensial dan non essensial, karbohydratnya berupa fruktosa dan glukosa, lemaknya terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh dan phospholipids. Vitamin yang terkandung didalamnya adalah seluruh jenis vitamin B, vitamin A, C, D, E dan K.

Komponen lain yang sudah terdeteksi meliputi collagen yaitu protein yang sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan jaringan, kulit, rambut, kuku, tulang, otot dan dan penguat dinding-dinding saluran dalam tubuh kita. Enzym yang terdapat didalamnya meliputi enzym superoxide dismutase, catalase, peroxidase dan glutathione peroxidase. Asam nucleid yang ada meliputi DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).

Selain zat-zat tersebut juga terdeteksi di dalam royal jelly adanya gamma globulins yang sangat penting untuk imunisasi, dan methyl p-hydroxybenzoat (metil paraben) untuk antooxidant.

2) Khasiat Royal Jelly Untuk Pengobatan

Sebagai makanan ratu yang berusia amat sangat panjang dibandingkan dengan lebah biasa, maka sudah barang tentu royal jelly memiliki berbagai khasiat pengobatan antara lain :
• Mengobati infeksi di perut, varicose, dispepsia, impotensi, fatique, anorexia, lemah sahwat, infertilitas, infeksi visrus dan bacteri. Penelitian ilmiah mengenai hal ini telah banyak dilakukan di China, Rusia dan negara-negara bekas blok timur.

• Meningkatkan imunitas tubuh seperti yang terbukti dari penelitian di Sarajevo ketika terjadi epidemic. Patien yang diberi royal jelly hanya 9 % yang terjangkit penyakit sementara pasien yang tidak diberi royal jelly 40 %nya terjangkit.

• Penelitian di Jepang tahun 2001 membuktikan bahwa royal jelly efective untuk mengobati fatique dan stress.

• Royal jelly menurunkan kolesterol dan triglyceride seperti ditunjukkan hasil riset di China tahun 1995. Dari riset tersebut terbukti royal jelly menurunkan LDL yaitu kolesterol yang buruk dan menaikkan HDL yaitu kolesterol yang baik.

• Kemampuan royal jelly menurunkan tekanan darah juga terbukti melalui penelitian di jepang tahun 2004 lalu.

• Vitamin A, C dan E yang ada di dalam royal jelli bekerja secara sinergis dengan carotenoids mencegah kerusakan kulit karena bahan kimia atau karena matahari dan lebih jauh lagi juga menurunkan risiko kanker kulit.

• Banyak nutrients yang ada di dalam royal jelly, antimicrobial proteins, berbagai enzymes dan gamma globulin bekerja sama mencegah infeksi dan menstimulasi imunitas tubuh.

• HDA dan asam lemak jenuh rantai pendek yang ada dalam royal jelly berfungsi mirip detergen yang menghancurkan membrane sel bakteri, jamur dan virus. HDA juga berfungsi mencegah atheroclerosis.

• Berbagai vitamin B yang ada dalam royal jelly yang kaya akanhormon, phytosterols dan phospholipids menurunkan kolesterol dan ini yang membuat orang ’awet muda’.
3) Penggunaan Royal Jelly Di Rumah

Royal jelli sangat gampang rusak, oleh karenanya harus selalu disimpan dalam keadaan beku. Cara lain mengawetkan royal jelly adalah dengan mencampurnya kedalam madu.

Konsumsi royal jelli untuk makanan supplemen dan pengobatan preventif cukup satu sampai dua gram perhari. Untuk pengobatan dari berbagai penyakit yang disebut diatas, konsumsi royal jelly dapat dapat ditingkatkan antara 4 sampai 7 gram per hari.

Karena royal jelly juga bersinergi sangat baik dengan produk-produk lebah lainnya yaitu madu, propolis dan pollen – maka campuran keempatnya merupakan bahan makanan suplemen yang sangat baik dan sekaligus bahan obat yang efektif untuk seluruh penyakit yang didiskusikan dalam artikel ini.

Disusun dari berbagai sumber, terutama: rumahmadu.com

7 Responses to “Senyawa Sarang Lebah(Madu, Royal Jelly, Pollen dan Propolis)”

  1. terimakasih yah buat infomasinya
    Sukses terus buat blognya

    Yuuk mampir ke Blog kami
    http://sehatalaherbal.wordpress.com

    KAMI MENYEDIAKAN
    1. Pakaian pelangsing yang membakar lemak lebih cepat
    2. KOYO KINOTAKARA penyedot racun tubuh melalui kaki. Anda bebas penyakit
    3. PRODUK penghemat BBM hingga 30% (120rb/packs)
    4. BLACK JADE, Giok hitam memperbesar n memanjangkan alat vital pria
    5. Propolis Platinum

    terimakasih

  2. disease said

    banyak sekali manfaat dari lebah untuk kita manusia. Semua itu memang sudah terdapat dalam al-qur’an. Jadikan kebiasaan sehari-hari untuk meminum madu atau propolis agar tubuh tetap sehat dan vit.

  3. sebelumya makasih bro atas infonya,
    kebetulan saya ad tugas dari skolah untuk membuat penelitian tentang sarang lebah.
    saya mau nanya nie bagaiman cara kita mendapatkan sarang lebah itu?

  4. toko sepatu, jual sepatu,sepatu kulit…

    […]Senyawa Sarang Lebah(Madu, Royal Jelly, Pollen dan Propolis) « Membangun Khazanah Ilmu dan Pendidikan[…]…

  5. Jual Beli Kaskus Online…

    […]Senyawa Sarang Lebah(Madu, Royal Jelly, Pollen dan Propolis) « MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN[…]…

  6. Greetings from Idaho! I’m bored to death at work so I decided to browse your website
    on my iphone during lunch break. I love the information you provide
    here and can’t wait to take a look when I get home.
    I’m shocked at how fast your blog loaded on my cell phone ..
    I’m not even using WIFI, just 3G .. Anyways, wonderful blog!

  7. […] yang terjebak masuk ke sarang agar tidak membusuk. Jadi propolis10 Ibid. 11411 https://hbis.wordpress.com/2010/02/21/senyawa-sarang-lebahmadu-royal-jelly-pollen-dan-propolis/. Di akses 28 juli […]

Leave a comment