Sebelum membahas masalah yang lebih kompleks dalam ilmu tulisan Arab kuno (Arabic paleography) dan sistem tanda titik dalam bab yang akan datang, di sini kita hendak mengupas secara ringkas beberapa alat bantu visual dan perkembangan estetika yang dimasukkan oleh para penulis ke dalam Mushaf.
1. Tanda Pemisah Surah
Pada awalnya naskah Mushaf ‘Uthmani tidak mempunyai pemisah surah , permulaan tiap surah dapat diketahui dari ungkapan kalimat:(Basmalah)yang biasanya ditulis dengan jarak sedikit lebih senggang. Hal ini kita dapat kita saksikan dalam mushap.
Beberapa naskah yang tak resmi yang ditulis bersamaan dengan Mushaf ‘Uthmani, pemisah surah untuk pertama kali dapat kita lihat secara selayang pandang melalui pengenalan sebuah ornament sederhana. Biasanya ungkapan kalimat KHAT itu yang selalu tampak tertulis. Contohnya dalam Mushaf Malik bin Abi ‘Amir.1 Mushaf ini tidak diikuti dengan pengenalan nama surah, dalam warna yang berbeda, tetapi masing-masing tetap mempertahankan bentuk ornament dan kata-kata
2. Pemisah Ayat
Mushaf Samarqand (juga dikenal sebagai Mushaf Tashkent), dinisbatkan ke ‘Uthmani, yakni bahwa kemungkinan la merupakan kopian dari aslinya. Nampaknya mushaf tersebut ditulis oleh beberapa tangan yang diantaranya menghapus pemisah-pemisah ayat.