MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Archive for the ‘al-qur’an’ Category

Salah satu Mukjizat Al-Qur’an

Posted by Bustamam Ismail on September 2, 2011

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Quran, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbitnya atau garis edarnya masing-masing.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al-Anbiyaa: 33).

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu: “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yasin :38).

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu kilometer per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex.

Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. Read the rest of this entry »

Posted in al-qur'an | 3 Comments »

Nagam Oleh Syeh Muammar ZA

Posted by Bustamam Ismail on March 3, 2011

Bimbingan Nagham Al-Qur,an Oleh Syeh Muammar ZA

Posted in seni Al-Qur'an | 2 Comments »

Bacaan Al-Qur’an Qori Syekh Sayid Mutawalli, Al Qalam.

Posted by Bustamam Ismail on October 30, 2010

Posted in Qori Mesir | Leave a Comment »

Bacaan Al-Qur’an Qori Syekh Tablawi Surat Al-Hijr dimulai ayat 49.

Posted by Bustamam Ismail on October 26, 2010

Posted in Qori Mesir | Leave a Comment »

Bacaan Al-Qur’an Qori Syekh Mustopa Ismail Surat At-Tahrim

Posted by Bustamam Ismail on October 26, 2010

Posted in Qori Mesir | 1 Comment »

Bagaimana Memahami al-Qur’an oleh Nadirsyah Hosen

Posted by Bustamam Ismail on August 18, 2010

Jika dihadapan kita terdapat sebuah ayat al-Qur’an, apa yang akan kita perbuat terhadap teks suci tersebut? Paling tidak, kita akan membaca, mencoba memahami dan kemudian mencoba menafsirkannya. Bagaimana kita membaca, memahami dan menafsirkan al-Qur’an? Bagaimana seorang manusia yang lemah dan hina seperti kita dapat memahami makna sebuah ayat yang pada dasarnya merupakan “bahasa” Allah?

Al-Qur’an adalah kalamullah, yang kita tidak tahu bagaimana hakikat bentuk dan jenis kalamullah tersebut [Lihat Syihab al-Din al-Qarafi, “Syarh Tanqih al-Fusul,” Beirut, Dar al-Fikr, 1973, h. 67; Jamal al-Din al-Asnawi, “Nihayah al-Sul, Beirut”, Dar al-Kutub al-‘Ilmiah, 1984, juz 1, h. 41; Wahbah al-Zuhaili, “Usul al-Fiqh al-Islami”, Beirut, Dar al-Fikr, 1986, h. 38-399].

Ketika Allah “mengucapkan” kalam-Nya kepada Malaikat Jibril, maka terjadilah sebuah proses pertama dari turunnya wahyu. Kalam tersebut ditangkap dan dipahami oleh Malaikat Jibril untuk kemudian disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW lewat medium bahasa Arab. Pada titik ini terjadi proses kedua, yaitu transfer dari firman Allah, yang dipahami oleh Jibril, kepada Nabi melalui medium bahasa yang dapat dipahami oleh Nabi, yaitu bahasa Arab. Ummat Islam meyakini bahwa dalam kedua proses tersebut tidak ada unsur kesalahan ataupun distorsi makna.

Read the rest of this entry »

Posted in Tafsir & Ilmu Tafsir | Leave a Comment »

ULASAN PENUTUP KAJIAN SEJARAH TEKS AL-QUR’AN DENGAN PERB. TEKS PERJANJIAN LAMA DAN BARU.

Posted by Bustamam Ismail on June 4, 2010

This slideshow requires JavaScript.

Siapa saja yang hendak menulis perihal Islam, hendaknya terlebih dahulu dia menarik sebuah keputusan percaya bahwa Muhammad adalah seorang Nabi. Para ilmuwan yang mengakui bahwa beliau benar-benar seorang Rasul dan yang paling mulia diantara para nabi, mereka bakal menikmati kepustaka­an hadith yang mengagumkan dan wahyu ketuhanan yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi. Secara pasti mereka akan menemukan banyak ke­samaan, bahkan sepenuhnya cocok dengan berbagai masalah yang sangat men­dasar. Adapun perbedaan-perbedaan kecil yang muncul karena perubahan keadaan, hal ini dapat dianggap sebagai suatu yang alami dan kemanusiaan. Bagi mereka yang menolak pandangan ini, akibatnya mereka melihatnya (Muhammad) sebagai penipu majnun atau pendusta yang mengaku-ngaku jadi nabi. Hal ini merupakan refleksi sikap yang diambil oleh semua ilmuwan non­Muslim, di mana upaya yang mereka lakukan perlu

Read the rest of this entry »

Posted in sej. teks Al-Qur'an | 1 Comment »

BEBERAPA MOTIVASI ORIENTALIS: UNTUK KAJIAN ISLAM SECARA SUBYEKTIVITAS (bagian kedua)

Posted by Bustamam Ismail on June 2, 2010

A. Tekanan dan Motivasi

Teori-teori Orientalis tidak lahir dari kevakuman, melainkan muncul dari dunia yang terdesak kepentingan politik yang mempolakan dan mewarnai seluruh teori yang ada; marilah kita teliti bagaimana kepentingan itu selalu berubah wajah di segala zaman.

1. Penjajahan dan Demoralisasi terhadap Kaum Muslimin

Dalam memahami motivasi Barat, kita dituntut menarik garis ke belakang sejak tahun 1948. Sebelum itu, tujuan utama Orientalisme adalah menyingkap Muhammad sebagai Nabi palsu, AI-Qur’an jiplakan yang mengerikan, hadith rekayasa, dan hukum Islam sangat lunglai, dan cocktail campuran yang diambil dari berbagai unsur budaya lain. Singkat kata, penemuan-penemuan yang bertujuan hendak membuat demoralisasi kaum Muslimin itu (khususnya pemimpin tingkat atas yang, paling mendekati kemungkinan hendak dijadikan sasaran), dan membantu kekuatan penjajah dalam mewujudkan kepatuhan penduduknya dengan menggempur tiap negara yang memiliki sejarah gemilang dan identitas keislaman tersendiri.

Read the rest of this entry »

Posted in sej. teks Al-Qur'an | Leave a Comment »

BEBERAPA MOTIVASI ORIENTALIS:UNTUK KAJIAN ISLAM SECARA SUBYEKTIVITAS

Posted by Bustamam Ismail on June 2, 2010

Meskipun semua tendensi yang ada berseberangan dengan tradisi keislaman, para ilmuwan Barat tetap berusaha meyakinkan bahwa mereka sedang memberi pelayanan terhadap kaum Muslimin dengan menyajikan kajian murni, tidak setengah-setengah, dan berlaku jujur. Implikasinya adalah, seorang ilmuwan Muslim yang, katanya, dikelabui oleh keimanan tidak dapat memahami mana yang salah dan yang benar ketika menganalisis keyakinan mereka.1 Jika ini betul, sekurang-kurangnya kita mesti bersedia meneliti Orientalisme dan kaitannya dengan kepercayaan-kepercayaan dan prinsip yang dianut, karena mengatakan satu kelompok bersikap memihak tidak semestinya dapat menjamin bahwa kelompok lain lebih objekti. Meneliti akar Orientalisme menghendaki studi yang mendalam tentang masalah-masalah politik, dulu dan hari ini, guna menyingkap beberapa pandangan yang melingkari motivasi mereka, sehingga para pembaca dapat mengukur kajian Barat terhadap Al-Qur’an sebagaimana mestinya.

Read the rest of this entry »

Posted in sej. teks Al-Qur'an | Leave a Comment »

ORIENTALIS DAN AL-QURAN ( bagian ke-tiga)

Posted by Bustamam Ismail on June 1, 2010

A. Puin dan Bagian-Bagian Manuskrip San’a’

Dalam sumbangannya terhadap Al-Qur’an sebagai Text, Dr. Gerd-R. Joseph Puin menyindir adanya kekhususan yang ia jumpai dalam kumpulan manuskrip Yaman:34

  1. Penulisan alif yang tidak sempurna. Ini tampak lebih umum pada bagian­bagian manuskrip San’a’ dibandingkan dengan yang lain.
  2. Perbedaan letak pemisah ayat pada ayat-ayat tertentu.
  3. Penemuan `terbesar’ adalah satu bagian yang mana akhir surah 26 setelahnya diikuti oleh surah 37.

Dalam menulis “What is the Koran?” (Apa itu AI-Qur’an?) edisi Januari, 1999, dalam majalah The Atlantic Monthly, Toby Lester begitu kental mengandalkan pada penemuan Dr. Puin.. Salah seorang tokoh penting dalam memulihkan Mushhaf-Mushaf di San’a’, Yaman,35 Dr. Puin menemukan dirinya, dan juga bagian-bagian manuskrip Yaman, tiba-tiba menjadi sorotan melalui publikasi artikelnya. Kata-kata Lester kadang-kadang memicu sensasi yang menyenangkan dan juga luapan kemarahan yang mendalam mengenai karya Puin itu, tergantung apakah seorang berbicara kepada Orientalis atau Muslim yang taat, makanya, guna meredam kemarahan kaum Muslimin dan mengikis ketidak percayaan, Puin telah menulis satu surat panjang dalam bahasa Arab kepada al-Qadi al-Akwa` dari Yaman. Surat itu kemudian muncul dalam harian ath-Thawrah, dan saya reproduksi di pelbagai tempat.36 Sambil memuji Mushaf-Mushaf San’a’ dan bagaimana ia menguatkan posisi kaum Muslimin, namun ia juga menulis dengan gaya yang sangat halus dan sekaligus ingin mengelabui seluruh sejarah Al-Qur’an. Berikut ini adalah terjemahan sebagian surat itu yang berkaitan dengan tema ini:

Read the rest of this entry »

Posted in sej. teks Al-Qur'an | 2 Comments »