MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Archive for the ‘Manaj. Pendidikan’ Category

PENDELEGASIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH oleh A. Fatah Munzali

Posted by Bustamam Ismail on April 16, 2011

Berdasarkan tugas dan fungsi Kepala sekolah, bahwa seseorang yang menjadi kepala sekolah akan mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berat dan cukup banyak. Oleh kerena itu agar semua tugas dan tanggung jawab yang dijalankan dapat terlaksana, maka pendelegasaian tugas dan wewenang tertentu perlu dilakukan

A. PENGERTIAN PENDELEGASIAN

1.1.    Pendelegasian dapat diartikan :
Kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya/bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepada staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas-tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal-hal yang didelegasikan kepadanya, ( Manulang,1988)
Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990)

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa tugas dan wewenang bisa didelegasikan. Pertanyaan yang timbul adalah apakah tanggung jawab bisa didelegasikan. Pertanyaan ini kalau direnungkan bahwa wewenang pimpinan tingkat atas/kepala sekolah dapat meletakkan tanggung jawab kepada manajer lini (wakil, kaprog, guru pembina dan/atau staf lainnya) untuk mencapai tujuan tertentu, hanya barangkali dianalisis, pimpinan tingkat atas/kepala sekolah tetap bertanggung jawab atas hasil yang menyeluruh. Jadi untuk mengatakan bahwa tanggung jawab tidak dapat didelegasikan, barang kali perlu dievaluasi kembali,
Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap keputusan. Jadi pimpinan/kepala sekolah harus memberikan kepada orang lain wewenang membuat keputusan dan melaksanakan beberapa fungsi. Pimpinan/kepala sekolah yang enggan mendelegasikan tugas dan wewenang acapkali disebabkan oleh dirinya sendiri yang kurang percaya terhadap orang lain. Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | 5 Comments »

Perangkat Pembelajaran Agama Islam Kelas XII

Posted by Bustamam Ismail on October 13, 2010

PERANGKAT KBM AGAMA XII Islam SMK, RPP AGAM ISLAM XII.1 SMKN3

RPP AGAMA ISLAM XII.2 SMK N 3,Silabus kelas XII.SMK N 3 Jakata,lembar pengesahan

Posted in Manaj. Pendidikan | 1 Comment »

Pengelolaan Aktivitas Belajar Siswa Oleh A Fatah Munzali

Posted by Bustamam Ismail on June 14, 2010

Biasanya, pengelolaan aktivitas belajar siswa dilakukan dalam beragam bentuk seperti individual, berpasangan, kelompok kecil, atau klasikal. Beberapa pertimbangan perIu diperhitungkan sewaktu melakukan pengelolaan siswa. Antara lain jenis kegiatan, tujuan kegiatan, keterlibatan siswa, waktu belajar, dan ketersediaan sarana/prasarana. Hal yang sangat penting perIu diperhitungkan adalah keberagaman karakteristik siswa. Guru harus memahami bahwa setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk itu, perlu dirancang kegiatan belajar mengajar dengan suasana yang memungkinkan setiap siswa memperoleh peluang sama untuk menunjukkan dan mengembangkan potensinya. Berikut ini beberapa contoh perbedaan karakteristik masing-masing siswa.

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | Leave a Comment »

Pengelolaan Waktu Oleh A Fatah Munzali

Posted by Bustamam Ismail on June 11, 2010

Pembelajaran berlangsung selama priode waktu tertentu. Waktu merupakan sumber terbatas yang perlu dialokasi dan dimanfaatkan secara efesien dan efektif. Alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran setiap mata pelajaran telah dialokasikan dalam satuan jam tertentu. Alokasi jam pembelajaran tersebut harus dapat digunakan secara optimal untuk menghasilkan perubahan belajar pada diri siswa.
Guna mengoptimalkan pemanfaatan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran, guru perlu memperhatikan beberapa petunjuk berikut ini :
• Hindari waktu terbuang akibat keterlambatan penyiapan sumber atau media, penundaan memulai awal pembelajaran, atau terlalu banyak menggunakan waktu untuk menyelesaikan tugas administratif. Guru perlu menemukan cara-cara kerja yang efisien dalam menyelesaikan tugas-tugas administratif yang memang perlu.

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | 1 Comment »

Tentang Kantin Sekolah

Posted by Bustamam Ismail on June 5, 2010

Layanan kantin  atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa atau personil sekolah. Good (1959) dalam bukunya Dictionary of Education mengatakan bahwa: “cafetaria a room or building in which public school pupuils or college student select prepared food and serve themselves”.  Kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun perguruan tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk siswa yang dilayani oleh petugas kantin.

William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa tujuan yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | Leave a Comment »

Catatan khusus Belajar manajemen Pendidikan dari Prof.DR. Basuki Wibawa

Posted by Bustamam Ismail on May 24, 2010

This slideshow requires JavaScript.

Berarti kita harus belajar mengukur kemampuan pribadi atau lembaga yang kita kelola, sehingga  mendapati kekuatan dan kelemahan kita untuk mencapai kesuksessan

Setelah kita mengkaji kekuatan kita miliki, barulah kita melihat peluang disekitar kita baik lembaga maupun perorangan yang memungkinkan dapat bekerjasama dengan mereka dengan juga memperhitungan Ancaman/dan tantangan dari luar

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | Leave a Comment »

PEMAJANGAN GAMBAR DAN PEMAMFAATAN MUSIK A. Fatah Munzali

Posted by Bustamam Ismail on April 23, 2010

1. Pemajangan gambar dan warna

Pemajangan gambar dan pemilihan warna perlu saran-saran berikut:

a. Siswa perlu dilibatkan dalam pengadaan dan penataan pajangan-pajangan yang dibutuhkan dalam kelas. Siswa, misalnya, dapat diminta membuat gambar, poster, motto, puisi, atau petikan ayat, hadis, dan pesan tokoh tertentu, untuk dipilih dan dipajang dalam kelas.

b. Guna menghindari kejenuhan terhadap gambar dan isi poster afirmasi yang sama, guru perlu secara priodik mengganti gambar-gambar atau poster-poster tersebut.

c. Guna mengoptimalkan penataan ruang, maka hasil-hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas. Yang dipajangkan dapat berupa hasil kerja perorangan, berpasangan, atau kelompok. Pajangan dapat berupa gambar, peta, diagram, model, benda asli, puisi, karangan, dan sebagainya. Ruang kelas yang penuh dengan pajangan hasil pekerjaan siswa, dan ditata dengan baik, dapat membantu guru dalam proses pembelajaran karena dapat dijadikan rujukan ketika membahas suatu masalah. Di samping itu itu, karya-karya terpilih siswa yang dipajang dapat berfungsi sebagai reward dan praise yang dapat memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain.

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | Leave a Comment »

STRATEGI PENGELOLAAN KELAS DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA DAN IKLIM SEKOLAH Oleh A Fatah Munzali

Posted by Bustamam Ismail on April 21, 2010

Pengelolaan kelas dalam pengembangan budaya dan iklim sekolah adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana dan kondisi belajar di dalam kelas agar menjadi kondusif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Dengan kata lain pengelolaan kelas merupakan usaha dalam mengatur segala hal dalam proses pembelajaran, seperti lingkungan fisik dan sistem pembelajaran di kelas.
Pembelajaran yang efektif membutuhkan kondisi kelas yang kondusif. Kelas yang kondusif adalah lingkungan belajar yang mendorong terjadinya proses belajar yang intensif dan efektif. Strategi belajar apapun yang ditempuh guru akan menjadi tidak efektif jika tidak didukung dengan iklim dan kondisi kelas yang kondusif. Oleh karena itu guru perlu menata dan mengelola lingkungan belajar di kelas sede¬¬mikian rupa sehingga menyenangkan, aman, dan menstimu¬lasi setiap anak agar terlibat secara maksimal dalam proses pembelajaran.

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | Leave a Comment »

Membudayakan mutu yang baik Oleh A. Fatah Munzali

Posted by Bustamam Ismail on April 15, 2010

Salah satu bentuk pengembangan budaya kerja yang positif adalah budaya mutu. Filosofi utama budaya mutu adalah “perbaiki prosesnya sebelum hasilnya jelek” (Paine, Turner, Pryke, 1992). Di kalangan bisnis, ternyata 35 persen dari biaya operasionalnya dipakai untuk memperbaiki dan menyelesaikan pekerjaan yang ternyata salah atau keliru dilakukan (Crosby, 1990). Hal ini membawa implikasi bahwa sekolah perlu didorong untuk tidak hanya melihat aspek input manajemen tetapi jauh lebih penting adalah proses manajemennya, yang dalamkonteks pembelajaran berarti perbaikan secara berkelanjutan “proses pembelajaran.” Sehubungan dengan itu maka, yang diartikan sebagai proses manajemen dalam konteks ini adalah manajemen mutu. Penerapan manajemen mutu dalam organisasi nonprofit termasuk sekolah, menurut Brough (1992) perlu memperhatikan hal berikut, yaitu: (1) kualitas adalah pekerjaan setiap orang; (2) kualitas muncul dari pencegahan, bukan hasil dari suatu pemeriksaan atau inspeksi; (3) kualitas berarti memenuhi keinginan, kebutuhan, dan selera konsumen; (4) kualitas menuntut kerja sama yang erat; (5) kualitas menuntut perbaikan yang berkelanjutan; (6) kualitas harus didasarkan atas perencanaan strategik.

Beberapa pandangan Juran yang dikutip oleh Jerome S Arcaro (2005) tentang mutu adalah: (1) meraih mutu merupakan proses yang tidak mengenal akhir (2) perbaikan mutu merupakan proses berkelanjutan, bukan program sekali jalan (3) mutu memerlukan kepemimpinan dari anggota dewan dan administrator (4) pelatihan merupakan prasyarat mutu, dan (5) setiap orang di sekolah mesti mendapatkan pelatihan.

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | Leave a Comment »

Model Dan Prinsip Pengembangan Budaya serta Iklim Sekolah A Fatah Munzali (bagian kelima)

Posted by Bustamam Ismail on April 13, 2010

D. Penataan Lingkungan Kerja Sekolah

1. Pengaturan Jadwal Acara dan Aktivitas Sekolah

Semua aktivitas di sekolah harus dijadwalkan secara baik, agar kegiatan proses belajar-mengajar tidak terganggu. Sehubungan dengan itu, maka seluruh kegiatan non-teaching yang bersifat regular dan yang bersifat insidental perlu diidentifikasi. Aktivitas bersifat regular dan dilakukan setiap semester/tahun di sekolah, misalnya: acara perpisahan sekolah, kegiatan OSIS, porseni, peringatan hari-hari besar, PMR, sebaiknya dijadwal dan disesuaikan dengan kalender pembelajaran agar jadwal proses belajar-mengajar dan implemantasi kurikulum tidak terganggu. Aktivitas yang bersifat insidental dan tidak terjadwal dalam program semester/tahunan, misalnya: penyuluhan tentang anti narkoba, mading, karya tulis remaja, dan lain-lain sedapat mungkin dilaksanakan pada waktu-waktu yang tidak mengganggu aktivitas proses belajar-mengajar.

Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa semua aktivitas sekolah harus dijadwalkan sehingga kegiatan yang dilaksanakan di sekolah maupun di dalam kelas dapat berjalan lancar. Atau dengan kata lain semua kegiatan baik kegiatan kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler, hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih.
Pertemuan antara kepala sekolah dengan berbagai pihak, seperti komite sekolah, guru, siswa, sebagai wahana saling mengkomunikasikan ide, rencana, program, dan kegiatan sebaiknya ditata secara baik sehingga tidak saling mengganggu.

Read the rest of this entry »

Posted in Manaj. Pendidikan | Leave a Comment »