MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Archive for the ‘Kisah sahabat SAW’ Category

cerita dan contoh yang dilakukan sahabat Rasulullah

BIOGRAFI SINGKAT AL-HASAN BIN ALI BIN ABI THALIB RA.

Posted by Bustamam Ismail on March 31, 2010

Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. bin Abdul Muth Thalib ra. bin Hasyim al-Qurasyi al-Hasyimi, cucu Rasulullah saw., putera dari puteri beliau Fathimah az-Zahra dan raihanah (kesayangan) beliau. Orang yang paling mirip wajahnya dengan beliau, Lahir pada pertengahan Ramadhan tahun 3 H. Rasulullah saw. mentahniknya dengan ludah beliau dan memberinya nama al-Hasan. la adalah putera tertua Ali bin Abi Thalib ra.. Rasulullah saw. sangat mencintainya dan kadang kala beliau menjilati lidahnya sewaktu ia masih kecil, memeluknya dan bercanda dengannya. Kadang kala ia mendatangi Rasulullah saw. saat beliau sedang sujud lalu naik ke atas punggung beliau. Beliau membiarkannya dan meman-jangkan sujud karenanya. Dan kadang kala beliau membawanya naik ke atas mimbar.

Dalam hadits shahih1147 disebutkan bahwa ketika Rasulullah saw. berkhutbah, beliau melihat al-Hasan dan al-Husain datang menghampiri beliau. Beliau turun dari mimbar dan menggendong mereka berdua lalu membawa keduanya ke atas mimbar, kemudian beliau berkata, “Maha benar Allah SWT..Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu)‘ (At-Taghabun:15).

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | 5 Comments »

KHALIFAH AL-HASAN BIN ALI BIN ABI THALIB RA.

Posted by Bustamam Ismail on March 29, 2010

1. PEMBAI’ATAN BELIAU MENJADI KHALIFAH

Ketika Ibnu Muljam menikam Ali bin Abi Thalib ra., mereka berkata kepada Ali, “Tunjuklah khalifah sepeninggalmu wahai Amirul Mukminin!” Ali berkata, “Tidak! Aku akan membiarkan kalian sebagaimana Rasulullah saw. meninggalkan kalian (yakni tanpa menunjuk khalifah). Apabila Allah SWT. menghendaki kebaikan atas kalian maka Allah SWT. akan menyatukan kalian di bawah kepemimpinan orang yang terbaik dari kalian sebagaimana Dia telah menyatukan kalian di bawah kepemimpinan orang yang terbaik dari kalian sepeninggal Rasulullah saw. .”1124

Setelah beliau wafat, putera beliau yakni al-Hasan menshalati jenazah beliau karena ia adalah putera beliau yang tertua, lalu jenazah beliau dikebumikan. Orang pertama yang maju membai’at al-Hasan bin Ali adalah Qais bin Sa’ad bin Ubadah. Ia berkata kepadanya, “Ulurkanlah tanganmu, aku akan membai’atmu atas dasar Kitabullah dan Sunnah nabiNya .”

Al-Hasan hanya diam. Qais membai’atnya lalu diikuti oleh orang banyak sesudahnya. Peristiwa itu terjadi pada hari wafatnya Ali bin Abi Thalib ra. Pada bulan Ramadhan tahun 40 H. Saat itu Qais bin Sa’ad adalah amir wilayah Adzerbaijan. Ia membawahi empat puluh ribu tentara. Mereka semua telah berbai’at untuk membela Ali sampai titik darah penghabisan. Setelah Ali bin Abi Thalib ra. wafat Qais bin Sa’ad mendorong al-Hasan agar berangkat memerangi penduduk Syam. Lalu al-Hasan menarik Qais dari Adzerbaijan, kemudian mengirim Ubaidullah bin Abbas sebagai penggantinya.

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | Leave a Comment »

JIHAD DAN PEMBEBASAN WILAYAH PADA MASA KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB RA.

Posted by Bustamam Ismail on March 18, 2010

1. Khalifah Ali R.a berusaha secara maksimal untuk memadamkan Fitnah

Khalifah ar-Rasyid yang keempat, Ali bin Abi Thalib ra. Menghadapi masalah-masalah berat dan kondisi dalam negeri yang labil. Situasi pada masa kekhalifahan beliau sangat tidak kon-dusif. Pecah perang di antara kaum muslimin, munculnya kaum Khawarij, sehingga Khalifah sibuk mengurus masalah-masalah dalam negeri dan memadamkan api fitnah yang marak pasca terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan secara zhalim.

Salah satu kerugian akibat fitnah-fitnah ini dan ekses negatifnya adalah terhambatnya gerakan jihad dan perluasan wilayah Islam yang merupakan perkara yang sangat menonjol pada masa kekhalifahan sebelumnya. Buku-buku sejarah tidak mencatat penaklukan-penaklukan wilayah baru pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib ra. Akan tetapi meskipun menghadapi berbagai masalah dalam negeri yang pedih namun beliau mampu mempertahankan wilayah-wilayah yang sudah ditaklukan.

Para amir di wilayahwilayah taklukan sangat serius menghadapi serangan musuh-musuh dari luar. Para prajurit yang berjagajaga di tapal batas benar-benar melak-sanakan kewajiban mereka dengan baik dalam menjaga dan mengamankan wilayah Islam.

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | Leave a Comment »

Masa Ali dan Mu’awiyah saling berebut Pengaruh.

Posted by Bustamam Ismail on March 17, 2010

1. SIKAP ALI RA. TERHADAP RAKYAT IRAQ

Rakyat Iraq mulai menunjukkan penentangannya terhadap Ali, mereka menentang perintah dan larangannya serta memberontak kekuasaan beliau, memprotes ketetapan hukum beliau, menolak ucapan-ucapan beliau dan mengkritik kebijakan-kebijakan beliau. Karena kejahilan mereka dan kedangkalan akal mereka serta karena sikap mereka yang kasar dan keras ditambah lagi banyak dari mereka yang fasik.

Kemudian Ali mengirim surat kepada Abdullah bin Abbas -ia adalah wakil beliau untuk kota Bashrah- mengadukan kepadanya perihal kondisi rakyat Iraq yang mulai menyelisihi kebijaksanaan beliau. Dalam surat itu beliau berkata, “Sesungguhnya aku mengajak mereka untuk menolong saudara mereka, di antara mereka ada yang menyambutnya dengan perasaan tidak suka dan di antara mereka ada yang membuat-buat alasan secara dusta. Aku memohon kepada Allah SWT. agar memberi bagiku jalan keluar dari keburukan mereka.  Dan melepaskan diriku dari mereka secepatnya. Kalau bukan karena syahadah (mati syahid) yang kukejar niscaya aku tidak mau tinggal bersama mereka meski satu hari. Semoga Allah SWT. meneguhkan kita semua di atas ketakwaan dan hidayahNya. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala se-suatu. Wassalam.”

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | Leave a Comment »

PEREBUTAN KEKUASAAN DI MESIR DIMASA KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB.

Posted by Bustamam Ismail on March 17, 2010

Amir Mesir pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan adalah Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh. Ketika kelompok Khawarij Mesir bersiap-siap berangkat menemui Utsman untuk membunuhnya, orang yang mem-persiapkan rombongan mereka selain Abdullah bin Saba’ -yang lebih dikenal dengan sebutan Ibnus Sauda’- adalah Muhammad bin Abi Hudzaifah bin Utbah. Sewaktu ayahnya (Abu Hudzaifah) terbunuh pada peperangan Yamamah, ia mewasiatkan agar menyerahkan puteranya (yakni Muhammad) kepada Utsman. Maka Utsmanpun memelihara dan mengasuhnya di rumahnya. Utsman banyak berbuat baik kepadanya. Lalu bocah inipun tumbuh dengan baik, rajin beribadah dan zuhud.

Kemudian saru hari ia meminta kepada Utsman agar memberinya jabatan. Utsman berkata kepadanya, “Jika engkau telah mampu aku akan memberimu jabatan.”

Namun hatinya menggerutu terhadap Utsman. Kemudian ia meminta kepada Utsman agar diizinkan keluar berperang. Utsman mengizinkannya. Lalu iapun berangkat ke negeri Mesir. la bergabung bersama amir Mesir Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh dalam peperangan ash-Shawari. Sejak saat itu mulailah ia mencela Utsman. Sikapnya itu didukung pula oleh Muhammad bin Abi Bakar ash-Shiddiq. Maka Ibnu Abi Sarh pun menu-lis surat kepada Utsman dan mengadukan perihal mereka berdua. Namun Utsman tidak menghiraukan keduanya.

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | Leave a Comment »

PEPERANGAN NAHRAWAN

Posted by Bustamam Ismail on March 17, 2010

1. Sebab Peperangan

Abu Mikhnaf meriwayatkan dari Abdul Malik bin Abi Hurrah bahwa ketika Ali ra. mengirim Abu Musa untuk bertahkim (berunding), kaum Khawarij berkumpul di rumah Abdullah bin Wahab ar-Rasibi. la menyampaikan pidato yang berapi-api, mengajak mereka zuhud di dunia dan mengejar akhirat dan surga. La juga mendorong mereka untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Kemudian ia berkata, “Keluarkanlah saudara-saudara kita dari negeri yang zhalim penduduknya ke balik gunung ini di puncak-puncaknya atau di beberapa negeri lainnya, demi mengingkari tahkim (perundingan) yang zhalim ini.”

Kemudian bangkitlah Hurqush bin Zuhair, setelah mengucapkan puja dan puji ia berkata, “Sesungguhnya kesenangan dunia ini sedikit, perpisahan dengannya sudah di ambang pintu, janganlah keindahan dan perhiasannya menahan kalian di atas dunia ini, janganlah hal itu menghalangi kalian dari mencari kebenaran dan mengingkari kezhaliman, sesungguhnya Allah SWT. berfirman: ‘Sesungguhnya Allah SWT. beserta orang-orang yang bertakwa dan orangorang yang berbuat kebaikan.’ (An-Nahl: 128).”

Lalu giliran Sinan bin Hamzah al-Asadi berorasi, ia berkata, “Wahai kaum, sungguh sangat tepat pendapat kalian ini, sungguh kebenaran adalah yang kalian sebutkan tadi. Angkatlah seseorang menjadi pemimpin kalian, karena urusan ini harus diatur oleh seorang pemimpin dan harus ada panji yang menaungi kalian dan menjadi rujukan kalian.”

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | Leave a Comment »

Muncul Khawarij dan Hadist yang mengisyaratkan

Posted by Bustamam Ismail on March 15, 2010

1. MUNCULNYA KHAWARIJ

Awal mula munculnya gerakan Khawarij ini adalah sewaktu al-Asy’ats bin Qais melewati sekelompok orang dari Bani Tamim, beliau membacakan kepada mereka piagam perdamaian. Lalu bangkitlah Urwah bin Udayyah –Udayyah adalah ibunya, bapaknya bernama Hudair, berasal dari Bani Rabi’ah bin Hanzhalah- ia berkata, “Apakah engkau mengangkat manusia sebagai hakim dalam agama Allah?” Kemudian ia memukul bagian belakang hewan tunggangan al-Asy’ats dengan pedangnya. Al-Asy’ats dan kaumnya marah melihat perlakuannya itu. Lalu al-Ahnaf bin Qais at-Tamimi dan sejumlah tokoh Bani Tamim datang meminta maaf kepada al-Asy’ats atas kejadian ter-sebut.1082

Al-Haitsam bin Adi berkata, “Kaum Khawarij mengklaim bahwa orang pertama yang memprotes tahkim adalah Abdullah bin Wahab ar-Rasibi. Namun yang benar adalah yang pertama. Kata-kata protes yang dilontarkan oleh lelaki ini diadopsi oleh sekelompok orang dari pasukan Ali ra. dari kalangan qurra’, mereka berkata, “Tidak ada hukum kecuali milik Allah!” Lalu mereka disebut al-Muhakkimiyah.” Orang-orang berpencar ke daerah masing-masing pasca peperangan Shiffin.

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | 1 Comment »

PERANG SHIFFIN ANTARA PENDUKUNG ALI BIN ABI THALIB DAN MU’AWIYAH BIN ABI SUFYAN

Posted by Bustamam Ismail on March 10, 2010

1. MUKADDIMAH

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ismail bin Ulayyah dari Ayyub dari Muhammad bin Sirrin, ia berkata, “Api fitnah bergejolak sementara para sababat berjumlah. puluhan ribu orang. Tapi tidak sampai seratus orang dari mereka yang terlibat dalam perang tersebut, bahkan tidak pula mencapai tiga puluh orang.”1015

Imam Ahmad berkata, “Umayyah bin Khalid menceritakan kepada kami bahwa ia berkata kepada Syu’bah, Sesungguhnya Abu Syaibah1016 meriwayatkan dari al-Hakam dari Abdurrahman bin Abi Laila, ia berkata, ‘Sebanyak tujuh puluh orang sahabat peserta perang Badar ikut terlibat dalam peperangan Shiffin’.” Syu’bah berkata, “Abu Syaibah bohong! Demi Allah kami telah bermudzakarah dengan al-Hakam tentang masalah ini, tidak kami dapati seorangpun sahabat peserta perang Badar yang ikut terlibat dalam peperangan Shiffin kecuali Khuzaimah bin Tsabit.”1017

Ibnu Baththah meriwayatkan dengan sanadnya dari Bukair al-Asyajj bahwa ia berkata, “Sesungguhnya beberapa orang sahabat peserta perang Badar memilih tetap tinggal di rumah mereka setelah terbunuhnya Utsman ra., mereka tidak keluar dari rumah kecuali ke kubur mereka (yakni mereka tidak keluar rumah hingga wafat).”1018

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | 9 Comments »

ANEKA PERISTIWA PADA MASA KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB DAN PEISTIWA PERANG JAMAL.

Posted by Bustamam Ismail on March 9, 2010

1. PARA AMIR DI DAERAH PADA SAAT TERBUNUH UTSMAN RA.

Di Kufah, Abu Musa al-Asy’ari ditunjuk sebagai imam shalat, al -Qa’qa’ bin Amru sebagai amir jihad dan Jabir bin Amru al-Muzni sebagai ketua amil zakat dan pajak. Amir di Bashrah adalah Abdullah bin Amir. Amir di Mesir adalah Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh, namun kekuasaannya didominasi oleh Muhammad bin Abi Hudzaifah. Amir di Syam adalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dan wakilnya untuk daerah Hims adalah Abdurrahman bin Khalid bin al-Walid. Amir di Qinnasrin adalah Habib bin Maslamah. Amir di Yordania adalah Abul A’war bin Sufyan. Amir di Palestina adalah ‘ Alqamah bin Hakim958. Walikota di Adzerbaijan adalah al-Asy’ats bin Qais. Amir di Qarqisiya’ adalah Jarir bin Abdillah al-Bajali. Amir di Hulwan adalah Utaibah bin an-Nahhas. Amir di Mah

adalah Malik bin Habib. Amir di Hamadzan adalah an-Nusair. Amir di Rayy adalah Sa’id bin Qais. Amir di Ashbahan adalah as-Saib bin al-Aqra’. Amir di Masbadzan adalah Hubaisy. Itulah amir-amir pada saat terbunuhnya Utsman berdasarkan yang disebutkan oleh Ibnu Jarir, mereka adalah pemimpin-pemimpin di daerah. Ketua baitul mal di Madinah saat itu adalah Uqbah bin Amru. Dan sebagai qadhinya adalah Zaid bin Tsabit 959

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | 2 Comments »

PENGANGKATAN ALI BIN ABI THALIB RA. MENJADIKHALIFAH

Posted by Bustamam Ismail on March 3, 2010

1. PEMBAI’ATAN ALI RA. MENJADI KHALIFAH

Setelah Utsman terbunuh pada malam Jum’at 18 Dzulhijjah tahun 35 H, berdasarkan pendapat yang populer, kaum muslimin mendatangi Ali ra. Dan membai’at beliau sebelum jenazah Utsman dimakamkan. Ada yang mengatakan setelah jenazah Utsman dimakamkan. Pada awalnya Ali bin Abi Thalib ra. menolak bai’at mereka. Beliau menghindar ke rumah milik Bani Amru bin Mabdzul, seorang Anshar. Beliau menutup pintu rumah, beliau menolak menerima jabatan khilafah tersebut namun mereka terus mendesak beliau. Orang-orang datang mengetuk pintu dan terus mendesak. Mereka membawa serta Thalhah dan az-Zubair . Mereka berkata, “Sesungguhnya daulah ini tidak akan bertahan tanpa amir.” Mereka terus mendesak hingga akhirnya Ali bersedia menerimanya. Ada yang mengatakan, orang pertama yang membai’at beliau adalah Thalhah dengan tangan kanannya. Tangan kanan beliau cacat sewaktu melindungi Rasulullah saw. pada peperangan Uhud. Sebagian hadirin berkata, “Demi Allah, pembai’atan ini tidak sempurna!” 942

Read the rest of this entry »

Posted in Ali bin Abi Talib | 3 Comments »