MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Archive for the ‘Piagam-israk/mikraj’ Category

Sirah Muhammad SAW semenjak,Piagam pembaikotan sampai Israk dan Mikraj(bagian ketiga)

Posted by Bustamam Ismail on August 15, 2010

Demikian cerita Dermenghem tentang Isra’ dan  Mi’raj.  Kitapun dapat  melihat,  apa  yang  diceritakannya itu memang tersebar luas dalam buku-buku sejarah hidup Nabi, sekalipun  akan  kita lihat juga bahwa semua itu berbeda-beda. Di sana-sini dilebihi atau dikurangi.

A.Cerita Ibn  Hisyam Isra’ dan Mi’raj

Salah satu contoh misalnya cerita Ibn  Hisyam  melalui  ucapan Nabi  ‘alaihissalam  sesudah  berjumpa  dengan  Adam di langit pertama,  ketika  mengatakan:  “Kemudian  kulihat  orang-orang bermoncong   seperti  moncong  unta,  tangan  mereka  memegang segumpal api seperti  batu-batu,  lalu  dilemparkan  ke  dalam mulut  mereka  dan  keluar  dari  dubur.  Aku bertanya: “Siapa mereka itu, Jibril?”.  “Mereka yang  memakan  harta  anak-anak yatim  secara  tidak  sah,”  jawab  Jibril.  Kemudian  kulihat orang-orang dengan perut yang belum pernah kulihat dengan cara keluarga  Fir’aun  menyeberangi  mereka seperti unta yang kena penyakit dalam kepalanya, ketika dibawa ke dalam  api.  Mereka diinjak-injak  tak  dapat  beranjak  dari  tempat  mereka. Aku bertanya:   “Siapa   mereka   itu,   Jibril?”.   “Mereka   itu tukang-tukang  riba,”  jawabnya. Kemudian kulihat orang-orang, di hadapan mereka ada daging yang gemuk dan baik,  di  samping ada  daging  yang  buruk  dan  busuk. Mereka makan daging yang buruk dan busuk itu dan meninggalkan yang gemuk dan baik.  Aku bertanya:  “Siapakah  mereka itu, Jibril”? “Mereka orang-orang yang meninggalkan wanita yang  dihalalkan  Tuhan  dan  mencari wanita   yang  diharamkan,”  jawabnya.  Kemudian  aku  melihat wanita-wanita yang digantungkan pada buah  dadanya.  Lalu  aku bertanya:  “Siapa mereka itu, Jibril?” “Mereka itu wanita yang memasukkan laki-laki lain  bukan  dari  keluarga  mereka  …”

Read the rest of this entry »

Posted in Piagam-israk/mikraj | Leave a Comment »

Sirah Muhammad SAW semenjak,Piagam pembaikotan sampai Israk dan Mikraj(bagian kedua)

Posted by Bustamam Ismail on August 13, 2010

A. Perjalanan ke Taif.

Terasing  seorang diri, ia pergi ke Ta’if,2 dengan tiada orang yang mengetahuinya. Ia pergi ingin  mendapatkan  dukungan  dan suaka  dari  Thaqif  terhadap  masyarakatnya  sendiri,  dengan harapan merekapun akan dapat menerima Islam.  Tetapi  ternyata mereka  juga  menolaknya  secara  kejam sekali. Kalaupun sudah begitu, ia masih  mengharapkan  mereka  jangan  memberitahukan kedatangannya minta pertolongan itu, supaya jangan ia disoraki oleh masyarakatnya sendiri. Tetapi permintaannya itupun  tidak didengar.  Bahkan  mereka  menghasut  orang-orang  pandir agar bersorak-sorai dan memakinya.

B. Rintihan Do’a Rasul ditengah ke galauan

Ia  pergi  lagi  dari  sana,  berlindung  pada  sebuah   kebun kepunyaan  ‘Utba dan Syaiba anak-anak Rabi’a. Orang-orang yang pandir itu kembali pulang. Ia  lalu  duduk  di  bawah  naungan pohon    anggur.    Ketika    itu   keluarga   Rabi’a   sedang memperhatikannya dan melihat pula kemalangan yang dideritanya. Sesudah agak reda, ia mengangkat kepala menengadah ke atas, ia hanyut dalam suatu  doa  yang  berisi  pengaduan  yang  sangat mengharukan: Read the rest of this entry »

Posted in Piagam-israk/mikraj | Leave a Comment »

Sirah Muhammad SAW semenjak,Piagam pembaikotan sampai Israk dan Mikraj

Posted by Bustamam Ismail on August 13, 2010

A.Piagam pembaikotan

SELAMA tiga tahun  berturut-turut  piagam  yang  dibuat  pihak Quraisy  untuk  memboikot  Muhammad dan mengepung Muslimin itu tetap berlaku. Dalam pada  itu  Muhammad  dan  keluarga  serta sahabat-sahabatnya  sudah  mengungsi  ke celah-celah gunung di luar kota Mekah, dengan mengalami pelbagai macam  penderitaan, sehingga  untuk mendapatkan bahan makanan sekadar menahan rasa laparpun tidak ada. Baik kepada Muhammad  atau  kaum  Muslimin tidak  diberikan  kesempatan bergaul dan bercakap-cakap dengan orang,  kecuali  dalam  bulan-bulan  suci.  Pada   waktu   itu orang-orang   Arab  berdatangan  ke  Mekah  berziarah,  segala permusuhan  dihentikan  –  tak   ada   pembunuhan,   tak   ada penganiayaan, tak ada permusuhan, tak ada balas dendam.

Read the rest of this entry »

Posted in Piagam-israk/mikraj | Leave a Comment »