MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Archive for the ‘ulama besar’ Category

Abah Anom sudah tiada…….

Posted by Bustamam Ismail on September 9, 2011

Metrotvnews.com, Tasikmalaya: Jenazah Abah Anom, pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Puncak Suryalaya atau sekitar komplek pesantren, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageurageung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (6/9) pagi. Prosesi pemakaman Abah Anom dipimpin langsung oleh keponakannya, Kiai Haji Zaenal Abidin Anwar, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.

Almarhum dimakamkan di sebuah bangunan dekat dengan makam ayahnya, Syekh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh, pendiri ponpes Suryalaya dan makam keluarga besar Suryalaya lainnya. Selama proses pemakaman sejumlah pelayat yang datang dari berbagai daerah tampak menitikkan air mata sambil terus berdoa, takbir, dan  bersalawat.

Usai proses pemakaman para pelayat yang sebelumnya tidak dapat masuk ke kawasan bangunan tersebut terus bergantian keluar masuk untuk mendoakan almarhum Abah Anom. Sebelumnya Abah Anom semalaman dibaringkan di Masjid Nurul Asro dan belum dapat dimakamkan pada hari meninggalnya karena masih banyaknya pelayat yang terus berdatangan. Read the rest of this entry »

Posted in ulama besar | 1 Comment »

H Zainudin MZ sudah tiada, menghadap Allah, telah berhasil mengisi usianya mengemban Tugas Mulia, dengan ribuan terpaan badai menghadang!!!

Posted by Bustamam Ismail on July 6, 2011

Nama Lengkap : Haji Zainuddin Muhammad Zein

Tanggal Lahir : Jakarta 2 Maret 1951, Wafat : 5 Juli 2011.

Pendidikan : S1 IAIN Syarif Hidayatullah,

Dr Hc Universitas Kebangsaan Malaysia

Istri : Kholilah

Anak : Fikri Zaikal MZ, Luthfi MZ, Kiki MZ, Zaki MZKarir :

Pengurus aktif PPP,

Anggota dewan penasihat DPW DKI Jakarta.

Ketua umum PBR sampai tahun 2006.

  1. Masa Kecil

Lahir di Jakarta sebagai anak tunggal buah cinta pasangan Turmudzi dan Zainabun dari keluarga Betawi asli. Masyarakat mulai mengenal ceramah-ceramahnya melalui kaset yang didengar berbagai lapisan kalangan. Kebiasaannya membanyol dan mendongeng sejak kecil terus berkembang hingga mengantarkannya menjadi Dai Sejuta Umat. Read the rest of this entry »

Posted in berita, ulama besar | 1 Comment »

Mengenal Al-Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus (Habib Keramat Luar Batang)

Posted by Bustamam Ismail on September 19, 2010

Beliau lahir di Migrab, dekat Hazam, Hadramaut, Datang di Betawi sekitar tahun 1746 M. Berdasarkan cerita, bahwa beliau wafat di Luar Batang, Betawi tanggal 24 Juni 1756 M. bertepatan dengan 17 Ramadhan 1169 Hijriyah dalam usia lebih dari 30 tahun ( dibawah 40 tahun ). Jadi diduga sewaktu tiba di Betawi berumur 20 tahun. Habib Husein bin Abubakar Alaydrus memperoleh ilmu tanpa belajar atau dalam istilah Arabnya “ Ilmu Wahbi “ , yaitu pemberian dari Allah tanpa belajar dahulu. Silsilah beliau : Habib Husein bin Abubakar bin Abdullah bin Husein bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Husein bin Abdullah bin Abubakar Al-Sakran bin Abdurrahman Assaqqaf bin Muhammad Maula Al-Dawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath.

Read the rest of this entry »

Posted in ulama besar | Leave a Comment »

B I O G R A F I MUHAMMAD MUSTAFA AL-A’ZAMI

Posted by Bustamam Ismail on June 5, 2010

MUHAMMAD MUSTAFA AL-A’ZAMI adalah salah seorang cendekiawan terkemuka di bidang ilmu Hadith, lahir di Mau, India pada awal tahun tiga puluhan. Pendidikan pertama di Dar al-`Ulum Deoband, India (1952), Universitas al-Azhar, Kairo, (M.A., 1955), Universitas Cambridge (Ph.D., 1966). Guru Besar Emeritus (pensiun) pada Universitas King Sa’ud (Riyad) dan beliau pernah menjabat sebagai kepala jurusan Studi Keislaman, dan memiliki kewarganegaraan Saudi Arabia. Profesor A’zami pernah menjabat sebagai Sekretaris Perpustakaan Nasional, Qatar; Associate Profesor pada Universitas Umm al-Qura (Mekah) ; Sebagai Cendekiawan tamu pada Universitas Michigan (Ann Arbor); Fellow Kunjungan pada St. Cross College (Universitas Oxford) ;

Read the rest of this entry »

Posted in ulama besar | 1 Comment »

BIOGRAFI AL-HAFIZH IBNU KATSIR, KARYANYA BlDAYAH WAN NlHAYAH

Posted by Bustamam Ismail on January 14, 2010

Beliau adalah seorang yang dijuluki sebagai al-Hafizh, al-Hujjah, al- Muarrikh, ats-Tsiqah Imaduddin Abul Fida’ Ismail Ibnu Umar Ibnu Katsir al- Qurasyi al-Bashrawi ad-Dimasyq asy-Syafi’i.

Lahir di sebuah desa yang bernama Mijdal daerah bagian Bushra pada tahun 700 H. Ayahnya meninggal ketika beliau berusia tiga tahun dan beliau rerkenal sebagai khatib di kota itu. Adapun Ismail Ibnu Katsir merupakan anak yang paling bungsu. Beliau dinamai Ismail sesuai dengan nama kakaknya yang paling besar yang wafat ketika menimba ilmu di kota Damaskus sebelum beliau lahir. Pada tahun 707 H, Ibnu Katsir pindah ke Damaskus, dan di sanalah dia mulai menuntut ilmu dari saudara kandungya Abdul Wahhab2 Ketika itu dia telah hafal al-Qur’an, dan sangat menggandrungi pelajaran hadits, fikih, maupun tarikh. Beliau juga turut menimba ilmu dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Wafat tahun 728 H). Begitu besarnya cintanya kepada gurunya ini sehingga dia terus-menerus bermulazamah (mengiringinya), dan begitu terpengaruh dengannya hingga mendapat berbagai macam cobaan dan hal-hal yang menyakitinva demi membela dan mempertahankan gurunya ini.3

Read the rest of this entry »

Posted in ulama besar | Tagged: | 1 Comment »

Ulama, Wara’ dan Peradaban Islam!

Posted by Bustamam Ismail on January 13, 2010

“Mengapa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin ia berbuat salah? Apa kalau begitu, tidak sebaiknya menjadi orang bodoh saja?” Begitu tanya seorang teman dekat saya. Saya tentu saja tertegun dibuatnya. Bukan apa-apa, dia adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Timur.  

Saya tidak habis pikir, bagaimana mungkin pertanyaan ini lahir dari para mahasiswa yang sedang berada di jenjang pendidikan tinggi. Tidakkah mereka menyadari bahwa mereka sendiri sedang berproses menjadi orang “pintar”? Bukankah dia berada di sebuah perguruan tinggi Islam, yang seharusnya menjadi tempat pelopor bagi “kegiatan intelektual” umat Islam.

Lalu, bagaimana peradaban Islam akan maju jika umatnya berpandangan dan bersikap demikian? Terlepas dari pertanyaan-pertanyaan ini, saya menyadari, yang ketika itu mereka fikirkan dan yakini, yang kemudian mereka ekspresikan ke saya dalam bentuk pertanyaan, adalah satu ‘akumulasi’ kebingungan, kegundahan, dan pencarian jawaban.

Tak dapat disangkal, inilah hasil dari “menu” harian kita. Di mana banyak orang dengan pendidikan tinggi “mempertontonkan” kecerdikannya dalam menyakiti rakyat. Lihatlah kasus korupsi yang sedang ramai menjadi perhatian kita. Para pencuri dan penilap uang rakyat bukanlah orang-orang bodoh. Mereka justru orang-orang pandai dengan latar-belakang ilmu yang tinggi.

Read the rest of this entry »

Posted in Adab/Akhlak, ulama besar | Tagged: | 2 Comments »

MENGENAL ULAMA BESAR IBNU QAYYIM AL – JAUZIYYAH

Posted by Bustamam Ismail on December 31, 2009

Tokoh ini dikenal sebagai imam, allamah, muhaqqiq, hafizh, ushuli, faqih, ahli nahwu, berotak cemerlang, dan banyak mengeluarkan karya. Nama lengkapnya Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Sa’ad bin Huraiz az-Zar’i, namun lebih dikenal dengan nama Ibnu Qayyim al-Jauziyyah.

Ibnul Qayyim dilahirkan di tengah keluarga berilmu dan terhormat pada tanggal 7 Shaffar 691 H. Kampung kelahirannya adalah Zara’ dari perkampungan Hauran, sebelah tenggara Damsyq (Damaskus), Suriah.

Berkat pendidikan intensif yang diberikan orangtuanya, Ibnul Qayyim pun tumbuh menjadi seorang yang dalam dan luas pengetahuan serta wawasannya. Terlebih ketika itu, bidang keilmuan sedang mengalami masa jaya dan para ulama pun masih hidup.

Dari ayahnya, Ibnu Qayyim belajar ilmu faraidl karena sang ayah memang sangat menonjol dalam ilmu itu. Selain itu, dia belajar bahasa Arab dari Ibnu Abi al-Fath al-Baththiy dengan membaca kitab-kitab Al-Mulakhkhas li Abil Balqa’, kitab Al-Jurjaniyah, juga sebagian besar kitab Al-kafiyah was Syafiyah. Kepada Syaikh Majduddin at-Tunisi dia belajar satu bagian dari kitab Al-Muqarrib li Ibni Ushfur.
Read the rest of this entry »

Posted in ulama besar | Tagged: , | Leave a Comment »

Perjuangan KH Abdurrahman Wahid Presiden RI ke Empat.

Posted by Bustamam Ismail on December 31, 2009

Maulidnya Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid dilahirkan tanggal 4 Agustus 1940 di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Abdurrahman “Addakhil”, demikian nama lengkapnya. Secara leksikal, “Addakhil” berarti “Sang Penakluk”, sebuah nama yang diambil Wahid Hasyim, orang tuanya, dari seorang perintis Dinasti Umayyah yang telah menancapkan tonggak kejayaan Islam di Spanyol. Belakangan kata “Addakhil” tidak cukup dikenal dan diganti nama “Wahid”, Abdurrahman Wahid, dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. “Gus” adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati “abang” atau “mas”.

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Ayahnya adalah KH. Wahid Hasyim Putra dari KH Hasyim Asy’Ari seorang pendiri organisasi besar Nahdlatul Ulama. Sedangkan Ibunya bernama Hj. Sholehah adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri.

Nasab Gus Dur sampai kepada Rasulullah

Gusdur adalah seorang Saadah atau Alawiyin dan nasab keluarga ini telah dipublikasikan di dalam kitab Talkhis karya Abdullah bin Umar Assathiri. Sumber ini konon telah diteliti dan direstui oleh Rais Aam Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah oleh KH. Habib Lutfi Ali Yahya asal Pekalongan. Menurut sumber itu, nasab lengkap Gusdur adalah sebagai berikut :

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)bin KH. Abdul Wahid Hasyim bin KH. Hasyim Asy’ari bin KH. As’ari bin Abu Sarwan bin Abdul Wahid bin Abdul Halim bin Abdurrohman (P. Sambud Bagda) bin Abdul Halim (P. Benawa) bin Abdurrohman (Jaka Tingkir) bin Ainul Yaqin (Sunan Giri) bin Ishak bin Ibrohim Asmuro binJamaludin Khusen bin Ahmad Syah Jalal bin Abdulloh Khon bin Amir Abdul Malik bin Alawi bin Muhammad Shohibul Mirbat bin Ali Choli’ Qosam bin Alawi Muhammad bin Muhammad bin Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir Ilallah bin Isa Arrumi bin Muhammad Annaqib bin Ali Al-’Uroidi bin Ja’far Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husein putra Siti Fathimah Az-Zahro binti Rasulillah, Muhammad saw

Mengenai nasab ini Gus Dur pernah mengatakan

Di Sanaa (Shon’aa), ibukota Republik Yaman, ditengah jamuan kenegaraan menyambut kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, di hadapan Presiden Ali Abdallah Salih dan para tokoh dari qabilah-qabilah utama di Yaman, Presiden Abdurrahman Wahid menegaskan,“Ana kaman Yamaani… min Basyaiban!”

(Saya ini juga orang Yaman… dari marga Basyaiban). Sumber ada seorang teman yang memberikan testimoni mengenai Gus Dur

Isteri dan Putranya

Dari perkawinannya dengan Sinta Nuriyah, mereka dikarunia empat orang anak, yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh, Annita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari .
Read the rest of this entry »

Posted in Orang Besar Tnh Air, ulama besar | Tagged: | 3 Comments »

Kritikan terhadap beberapa Karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani olehPara Ulama!!!

Posted by Bustamam Ismail on December 28, 2009

Di kalangan salafi (wahabi), lelaki satu ini dianggap muhaddis paling ulung di zamannya. Itu klaim mereka. Bahkan sebagian mereka tak canggung menyetarakannya dengan para imam hadis terdahulu. Fantastis. Mereka gencar mempromosikannya lewat berbagai media. Dan usaha mereka bisa dikata berhasil. Kalangan muslim banyak yang tertipu dengan hadis-hadis edaran mereka yang di akhirnya terdapat kutipan, “disahihkan oleh Albani, ”. Para salafi itu seolah memaksakan kesan bahwa dengan kalimat itu Al-Albani sudah setaraf dengan Imam Turmuzi, Imam Ibnu Majah dan lainnya.

Sebetulnya, kapasitas ilmu tukang reparasi jam ini sangat meragukan (kalau tak mau dibilang “ngawur”). Bahkan ketika ia diminta oleh seseorang untuk menyebutkan 10 hadis beserta sanadnya, ia dengan entengnya menjawab, “Aku bukan ahli hadis sanad, tapi ahli hadis kitab.” Si peminta pun tersenyum kecut, “Kalau begitu siapa saja juga bisa,” tukasnya.

Namun demikian dengan over pede-nya Albani merasa layak untuk mengkritisi dan mendhoifkan hadis-hadis dalam Bukhari Muslim yang kesahihannya telah disepakati dan diakui para ulama’ dari generasi ke generasi sejak ratusan tahun lalu. Aneh bukan?.

Read the rest of this entry »

Posted in Ilmu Hadist, tashauf, ulama besar | Tagged: | 13 Comments »

Mengenal Ulama Besar Muhammad Nashiruddin Al-Albani!!!

Posted by Bustamam Ismail on December 28, 2009

Syaikh Nashiruddin Al-Albani adalah salah satu tokoh yang pernah hidup di abad 20 sebagai ulama yang mendalami masalah kritik sanad hadits. Menjadi tenar -salah satunya- karena pendapat-pendapat beliau yang cenderung berbeda dari kebanyakan pendapat yang sudah dianut oleh umat Islam, baik di bidang ilmu hadits atau pun di bidang fiqih.

Salah satunya adalah pandangan beliau yang mengajak orang untuk tidak terpaku kepada pandangan dari mazhab-mazhab fiqih peninggalan para ulama. Sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu asing, karena sudah banyak dikampanyekan oleh para tokoh sebelumnya seperti Muhammad Abduh atau Rasyid Ridha. Namun beliau menyampaikan dengan format yang berbeda dan lebih spesifik serta didukung oleh keahlian beliau di bidang kritik sanad hadits.

Kelahiran di Albania dan Hijrah ke Damaskus

Syeikh Nashiruddin Al-Albani lahir tahun 1914 masehi atau bertepatan dengan tahun 1333 hijriyah, di ibukota Albania saat itu, Asyqodar.

Keluarga beliau boleh dibilang termasuk kalangan kurang berada, namun bertradisi kuat dalam menuntut ilmu agama. Ayahanda beliau bernama Al-Haj Nuh, lulusan lembaga pendidikan ilmu-ilmu syari’ah di ibukota negara dinasti Utsmaniyah (kini Istambul) dan menjadi rujukan orang-orang dalam masalah agama.

Read the rest of this entry »

Posted in Ilmu Hadist, ulama besar | Tagged: | Leave a Comment »