MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Archive for the ‘Adat Minang Kabau’ Category

Seluk beluk orang minang dan adatnya

Hilangnya akibat khilafku Oleh Juhaida Husna

Posted by Bustamam Ismail on July 28, 2011

“Allahu Akbar… Allahu Akbar!”

Alunan azan membahana dari masjid seantero kota Surabaya. Udara pagi terasa menelusuk tulang hingga mendorong tanganku menarik selimut dan menyempurnakan posisiku, menutupi seluruh bagian tubuhku.

“Allahu Akbar… Allhu Akbar!”

Seruan itu kembali mengoyak telingaku. Akhh… mataku terasa berat sekali. Kurasakan lelah yang mendera di sekujur tubuh. Kututup kedua telingaku dengan bantal. Aku tak hendak mendengarkan seruan itu.

“Asyhadu anlaa ilaaha illalloh…!” Aku tak sanggup lagi. Mataku telah tergembok rapat. Semalaman aku berkencan dengan seabrek tugas kantor yang harus kuselesaikan hari kemarin. Keadaan seperti ini sering terjadi saat aku sedang kelelahan tak bisa mengahantarkan tubuhku ke kedinginan air yang menyergapku. Aku kalah pada keadaan. Sebenarnya tidak juga begitu. Aku terserang penyakit malas. Karena kesibukanku yang makin menggila. Aku rasa, aku butuh istirahat yang cukup.

Read the rest of this entry »

Posted in cerita, pantun minang | Leave a Comment »

PERANGKAT ADAT NAGARI SINURUIK

Posted by Bustamam Ismail on December 30, 2010

Posted in Adat Minang Kabau | Leave a Comment »

Bapantun Kito dulu!!!

Posted by Bustamam Ismail on April 4, 2010

Posted in pantun minang | 1 Comment »

Talu Nagari Kenangan!!!!

Posted by Bustamam Ismail on February 15, 2010

Nama Talu mungkin sudah tak asing lagi bagi warga Sumatra Barat, terutama karena ada nyanyiannya ‘Rang Talu’, atau legenda ‘Kuburan Duo’. Sebenarnya ada hal-hal menarik lain dari nagari yang termasuk Kenagarian Talu, Kecamatan Tala’mau, Kabupaten Pasaman Barat ini. Misalnya view Gunung Tala’mau, arus deras di Batang Talu dan Batang Sinuruik, permandian air panas, air terjun dan sebagainya.anak-anak senam pagi di depan rumah gadang di kajai, talu, pasaman barat

dr Fadlan Maalip SKm, Tuanku Bosa XIV, intelektual sekaligus Ketua KAN dan Pucuak Adaik Nagari Talu bahkan mengatakan dia sudah mendokumentasikan 9 obyek wisata menarik di Talu dan Sinuruik ke dalam sebuah lempeng compact disc (CD). CD tersebut kelak akan diperbanyak dan disebarluaskan ke relasi Rang Talu yang ternyata banyak juga di Malaysia.

“Jumlah sekitar 800 KK, terutama di Johor dan sekitarnya,” kata Tuanku Bosa XIV dalam perbincangan dengan Puailiggoubat di gedung KAN Talu, yang sekaligus menjadi kantornya.

Sayang Puailiggoubat takbisa mengunjungi satupun , karena jadwal di Talu cuma sehari, itupun lebih untuk tujuan lain, yang tak ada hubungannya dengan rekreasi.

Read the rest of this entry »

Posted in Adat Minang Kabau | Leave a Comment »

Mengenal Adaik Rang Talu!!!

Posted by Bustamam Ismail on August 12, 2009

tl

Adat basandi syarak,
syarak basandi Kitabullah
syarak mangato, adat mamakai
camin nan indak kabua
palito nan indak padam

Adat bersendikan agama,
agama bersendikan Kitabullah,
agama mengatakan adat memakai,Ust H Bustamam
cermin yang tidak kabur,
pelita yang tidak padam

Gadang jaan malendo
panjang jaan malindih.

Besar jangan melanda
panjang jangan melindih

Barek samo dipikua
ringan samo dijinjiang
ka bukik samo mandakiHalal b  Halal IKT b wkl Bupati
ka lurah samo manurun
tatungkui samo makan tanah
tatilantang samo minum ambun
ka mudiak saantak galah
ka hilia sarangkuah dayuang
maelo karajo jo usao
mairik parang jo barani

Berat sama dipikul
ringan sama dijinjing
ke bukit sama mendaki
ke lurah sama menurun
tertelungkup sama makan tanah
tertelentang sama minum embun
ke mudik sehentak galah
ke hilir serangkuh dayung
menghela kerja dengan usaha
menghela perang dengan berani

Read the rest of this entry »

Posted in Adat Minang Kabau | Tagged: | 2 Comments »

Sejarah Istana Linduang Bulan( Pagaruyuang)

Posted by Bustamam Ismail on December 2, 2008

istanan-linduang-bulanDiresmikan pada tanggal 21 dan 23 Desember 1989. Merupakan pengganti Rumah Tuan Gadih Pagaruyung Istano Si Linduang Bulan yang terbakar pada 3 Agustus 1961. Merupakan untaian dari sejarah yang panjang yang tak terputuskan dari masa kerajaan Pagaruyung tempo dulu.

Nama Si Linduang Bulan adalah nama yang diberikan kepada Istana Raja Pagaruyung setelah dipindahkan dari Ulak Tanjuang Bungo ke Balai Janggo pada tahun 1550 oleh Daulat Yang Dipertuan Raja Gamuyang Sultan Bakilap Alam  (Sultan Alif Kalifatullah Johan Berdaulat Fil’Alam I) Raja Alam sekaligus memegang jabatan Raja Adat dan Raja Ibadat Pagaruyung, sebagai penanda awalnya perhitungan tahun menurut tarikh Islam, sekaligus berlakunya secara resmi hukum syariat Islam di seluruh kerajaan Pagaruyung menggantikan hukum-hukum yang bersumber dari agama Budha Tantrayana. Kemudian Istano Si Linduang Bulan ini di bangun lagi pada tahun 1750, karena Istano lama telah tua dan mulai runtuh. Pada tahun 1821 Istano Si Linduang Bulan terbakar dalam kecamuk Perang Padri. Pada tahun 1869 Istano Si Linduang Bulan dibangun lagi oleh Yang Dipertuan Gadih Puti Reno Sumpu kemenakan kandung dari Sultan Tangkal Syariful Alam Bagagar Syah Yang Dipertuan Hitam dan anak dari Yang Dipertuan Gadih Reno Sori dengan Sultan Abdul Jalil Yang Dipertuan Sembahyang (pemegang jabatan Raja Adat, Raja Ibadat dan Raja Alam) setelah Sultan Tangkal Syariful Alam Bagagar Syah Yang Dipertuan Hitam dibuang Belanda Ke Betawi. Pada tanggal 3 Agustus 1961 Istano Si Linduang Bulan terbakar lagi.

Read the rest of this entry »

Posted in Adat Minang Kabau | Tagged: , , | 15 Comments »

Kesepakatan Talu Mulai dibahas.

Posted by Bustamam Ismail on November 18, 2008

adat-minangRangkaian kegiatan hasil Kesepakatan Talu (KT) mulai dilaksanakan, ditandai kehadiran tim perumus dalam musyawarah di Istano Silinduang Bulan, Batusangkar.
Kesepakatan Talu lahir dalam pertemuan Sabtu 11 Oktober 2008, dihadiri 72 raja-raja pewaris kerajaan, datuk, penghulu, cadiak pandai dan bundo kanduang se-Sumbar. Disepakati, bersama cadiak pandai , pemikir Minang, alim ulama dan pemerintah mencari solusi pemecahan masalah adat dan etnis Minangkabau untuk kemaslahan dan peningkatan peran etnis Minangkabau dalam NKRI.

Read the rest of this entry »

Posted in Adat Minang Kabau | Tagged: , , | Leave a Comment »

Manitiak adaik Minangkabau Bagian kaduo. Tasimpan dalam patatah jo patitiah.

Posted by Bustamam Ismail on August 12, 2008

Capek indak buliah dahulu

lambek indak buliah kudian

Ketentuan bagi seorang sumando di Minangkabau,

dia harus berbuat sesuai dengan fungsinya

Read the rest of this entry »

Posted in Adat Minang Kabau | Tagged: , , , , | Leave a Comment »

Manitih Adaik Minang Kabau bagian patamo…

Posted by Bustamam Ismail on July 28, 2008

Tahantak ruweh kabuku,

tasasak kijang karimbo.

Talantak puntiang kahulu,

tangga bawa mato tabuang

Seorang yang gagal dalam memimpin masyarakat,

suatu pertanda kurang lengkap ilmu yang

dipunyai tentang kemasyarakatan

Read the rest of this entry »

Posted in Adat Minang Kabau | Tagged: | 1 Comment »

Alam Takambang Jadi Guru……

Posted by Bustamam Ismail on June 2, 2008

Alam takambang jadi guru, Alam yang terbentang jadi pelajaran, mengapa air mengalir dari tempat yang tinggi?, mengapa manusia yang durhaka dapat kutukan?, Mengapa tanah yang subur tetapi rakyat melarat?, mengapa bumi ini berputar tanpa ada kelihatan makhlik yang memutarnya?, mengapa angin bertiup?, mengapa manusia berfikir?, mengapa orang bisa berkomunikasi dengan alat lidah yang menyimpan jutaan kata, semua jadi pelajaran bila direnungkan.!!! selanjutnyalihat disini

alam-takambang-jadi-guru1

Posted in Adat Minang Kabau, Pendidikan, Radio Pelangi | Tagged: | 1 Comment »