Orang orang yahudi merasa sesak napas terhadap Muhammad . Terpikir oleh mereka akan melakukan tipu daya terhadapnya, akan meyakinkannya sampai ia keluar meninggalkan Medinah seperti yang terjadi karena gangguan Quresy dahulu sampai ia dan sahabat-sahabatnyapun keluar meninggalkan Mekkah.
Lalu mereka mengatakan kepadanya bahwa para rasul sebelum dia semua pergi ke Baitul Maqdis dan memang benar-benar seorang rasul iapun akan berbuat seperti mereka dan kota Medinah ini akan dianggapnya sebagai kota perantara dalam hijrahnya antara Mekkah dengan Masjidil Aqsha, Akan tetapi apa yang sudah mereka kemukakan kepadanya itu bagi Muhammad saw tidak perlu lama-lama berpikir untuk mengetahui bahwa mereka sedang melakukan tipu muslihat terhadap dirinya. Pada saat itu Tuhan mewahyukan kepadanya menjelang tujuhbelas bulan ia tinggal di Medinah untuk menghadapkan kiblatnya ke al-Masjidil Haram Rumah Ibrahim dan Ismail.
“ Kami sebenarnya melihat wajahmu yang menengadah ke langit itu, Akan Kami hadapkan mukamu kea rah al-Masjidil Haram. Dimana saja kau bearada hadapkanlah mukamu kearah itu” (Qur’an,2: 142-143)