MEMBANGUN KHAZANAH ILMU DAN PENDIDIKAN

Belajar itu adalah perobahan …….

Kisah Ali Bin Abi Thalib

Posted by Bustamam Ismail on January 27, 2008

sahabat-2.jpgDalam perang uhud, orang orag islam mengalami sedikit kekalahan. Penyabab uatamanya adalah karena sebagian dari sahabat r.a tidak mentaati satu perintah Rasulullah saw sebagaimana telah dikisahkan pada bab satu kisah nomer dua pada halaman terdahulu. Pada saat itu, tentera kaum muslimin telah dikepung oleh orang orang kafir dari empat penjuru sehingga orang Islam atau sahabat r.a banyak yang gugur sebagai syuhada’ sebagai sasaran senjata mereka. Selain itu, banyak juga yang melarikan diri. Rasulullah saw sendiri berada dalam salah satu kepungan orang-orang kafir tersebut. Maka orang-orang kafir mengumumkan kepada orang banyak bahwa Rasulullah saw telah mati syahid. Berita ini telah membuat para sahabat sedikit panik dan kacau. Sebagian sahabat ada yang langsung melarikan diri, ada pula yang lari ke sana kemari tanpa arah. Akhirnya pasukan kaum muslimin menjadi terpecah belah dan kacau balau.

Ali r.a berkata” Ketika orang kafir telah mengepung kaum muslimin, saya tidak melihat Rasulullah saw. Maka saya segera mencari beliau di antara orang-orang yang masih hidup. Tetapi saya tidak menemukan beliau di antara mereka. Kemudian saya cari diantara mayat-mayat syuhada yang telah gugur mati syahid. Disana pun ternyata tidak ada. Tetapi saya berfikir tidaklah mungkin Rasulullah saw melarikan diri dari peperangan. Pada zhahirnya Allah swt telah melihat amal perbuatan kami dan Dia marah kepada kami, sehingga Allah telah mengangkat Rasul yang dicintai-Nya ke langit. Nampaknya inilah kemungkinan besar dan terbaik menurut saya.Saya tidak dapat mengira-ngira kemungkinan lain yang terjadi pada diri Rasulullah saw. Saya segera mencabut pedang saya. Dengan gigih serta penuh semangat saya terjun ke kancah pertempuran melawan orang-orang kafir Quresy. Saya merasa bahwa saya akan mati dalam pertempuran tersebut. Saya terus bertempur dengan mereka sehingga saya telah membuat suatu jalan yang terbuka dari kepungan tersebut. Pada saat itulah saya melihat Rasulullah saw. Maka bukan main senangnya hati saya. Kemudian saya dapat memahami bahwa Allah swt melindungi kekasih-Nya ini melalui malaekat-malaeka-Nya. Akhirnya saya segera pergi mendekati Rasulullah saw dan berdiri di samping beliau saw.

Kemudian datanglah satu pasukan dari tentera kafir Quresy menyerang beliau saw. Rasulullah saw bersabda, “ Hai Ali, tahanlah mereka “ Saya langsung menghadapi serbuan pasukan musuh dengan segenap keberanian saya. Sehingga sebagian pasukan tersebut melarikan diri dan sebagian dapat saya bunuh. Kemudian datang lagi sekelompok pasukan yang kedua, yang berniat untuk membunuh Rasulullah saw”.

Rasulullah saw telah memberi isyarat kepada Ali r.a agar melawan mereka. Kemudian pasukan itu telah dilawan oleh Ali r.a seorang diri. Ketika berlangsung kejadian tersebut, malaekat Jibril telah datang kepada Ali r.a yan g masih muda belia da memuji keberaniannya dalam melindungi Rasulullah saw. Rasulullah bersabda” Sesungguhnya Ali adalah bagian saya dan saya bagian dari Ali”. Inilah satu isyarat yang menunjukkan betapa pentingnya kesatuan yang sempurna. Jibril juga berkata” saya adalah dari kalian berdua”

4 Responses to “Kisah Ali Bin Abi Thalib”

  1. dafitrayandi said

    Assalaualaikum Pak.., numpang nongkrong ya Pak, sekaligus menimba ilmu, trims

  2. adhitya said

    inilah penerus setelah Beliu

  3. surya fajar said

    setelah ali surya lah yg khan menjadi penerusnya yg mmiliki sifat percis dgnnya,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    aq khan meniru tokoh2 islam.

    i love islam,,,,,,,
    islam is the best,,,,,,
    islam number one,,,,,,,

  4. zul said

    kisah ini dasarnya dari mana, bisa dipertanggung jawabkan anggak

Leave a reply to dafitrayandi Cancel reply